Manokwarinews.com _Di Provinsi Papua
Barat,mungkin baru Pemerintah Kabupaten Bintuni yang sudah memiliki
sekolah, SD dan SMP terpadu dengan status negeri. Fasilitas di sekolah
terpadu ini cukup lengkap, laboratorium, ruang kompoter dan lainnya.
Kepala Sekolah
SD-SMP Terpadu, Bintuni, Drs Ignatius Ribo menjelaskan, sekolah yang
dipimpinnya ini juga menerapkan disiplin ketat bagi para siswa maupun
gurunya. Proses belajar-mengajar di SD, SMP Negeri Bintuni ini sangat
disiplin. Kami inginkan sekolah ini jadi percontohan. Kami tidak
buang-buang waktu, waktu harus dimanfaatkan secara baik. Waktu belajar
harus belajar,” ujarnya kepada wartawan.
“Dijelaskan, yang
membedakan dengan sekolah lainnya, SD-SMP Terpadu berada dalam satu
lokasi atau satu atap dan satu kepala sekolah. Ini akan dijadikan
sekolah percontohan di Bintuni yang akan diusulkan menjadi sekolah
unggulan,” tandasnya.
“SD-SMP Terpadu
Bintuni ini baru berdiri Agustus 2009. Untuk mengasah kemampuan siswa,
setiap tahun selalu mengikutsertakan siswa untuk mengikuti olimpiade
atau lomba mata pelajaran tertentu. Dua tahun berturut-turut kami kirim
peserta,seperti olimpiade tingkat nasional fisika di Medan dan jurusan
IPA di Manado.”
Siswa
yang menempuh pendidikan di SD-SMP Terpadu ini tak dipungut biaya.
Juga, baju seragam, sepatu, tas, buku pelajaran diberikan secara gratis.
Dan ditargetkan 70 persen siswanya adalah putra asli Papua. “Fasilitas
dari pemerintah daerah, semua gratis,” ujar Ribo.
Banyak orang tua
yang mengharapkan anaknya dapat bersekolah di SD-SMP Terpadu ini. Namun
menurut kepala sekolah, jarak dengan pusat kota cukup jauh sehingga
menjadi kendala. “Masalah transport susah dan ini jadi kendala, ada yang
mengundurkan diri,” tuturnya.
Sumber : [LTR-03]
0 komentar:
Posting Komentar