MANOKWARInews -Pelantikan pejabat di lingkungan Pemkab Teluk Bintuni provinsi Papua
Barat yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG), Sabtu (23/6) sore,
Bupati drg. Alfons Manibui, DESS membacakan isi surat masyarakat yang
secara tegas menolak pejabat yang hidupnya sering mabuk mabukan minuman
keras (Miras) beralkohol. Mereka yang dilantik 187 orang, diantaranya 2
staf ahli Bupati, 2 pimpinan SKPD, dan 3 kepala Distrik.
Pelantikan pejabat jilid III pada periode kedua kepemimpinan Bupati drg. Alfons Manibui, DESS dan wakil Bupati Drs. H. Akuba Kaitam ini lebih fokus pengisian jabatan eselon III dan IV di SKPD, termasuk Sekretaris Distrik pada 24 Distrik. Dua staf ahli yang dilantik yakni Drs. Haris Tahir, M.Si sebelumnya menjabat Kepala Inspektorat, dan Drs. Matius Dudung B yang sebelumnya menjabat Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Teluk Bintuni.
Dua pejabat eselon II yang dilantik lagi yakni Bahmudin Fymbay, jabat Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil serta Julius Tarigan, SH MM Kepala Inspektorat Teluk Bintuni. Tiga kepala Distrik yang dilantik, kepala Distrik Babo M. Fimbay, S.IP, Distrik Moskona Selatan Hermanus Yerkohok, S.IP, dan Distrik Sumuri, Thomas Sanggemi, S.IP.
Bupati Alfons Manibui juga mengeluarkan surat perintah (SP) untuk pengisian jabatan, namun yang menempati jabatan tersebut belum memenuhi syarat kepangkatan dan golongan. SP ini ditunjukan untuk beberapa pejabat eselon III, dan IV, diantaranya Plt Sekeraris Distrik pada beberapa Distrik, serta pejabat kepala bagian, kepala Seksi di beberapa SKPD.
Pelantikan aparatur ini, bagian dari upaya untuk melakukan efisiensi dan efektifitas PNS dalam melaksanakan tugas pelayanan bagi pembangunan daerah dan kesejehtaraan rakyat. Harus ada perubahan yang lebih nyata dalam melayani kebutuhan rakyat.
Bupati Teluk Bintuni drg. Alfons Manibui usai mengambil sumpah dan janji pelantikan dalam sambutan berharap agar mereka yang dilantik dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan lebih baik. Yang dulunya suka miras, malas masuk kantor dengan jabatan ini hindari kebiasaan buruk itu, bukan sebaliknya yang dulunya tak miras, setelah punya jabatan lebih giat bermiras. Ini parah, dan pasti di non job.
“Masyarakat tidak suka pejabat, aparatur pemerintah yang ditugaskan melayani mereka berperilaku buruk, seperti miras dan lainnya,” ungkap Bupati serius. Dia berharap, restrukturisasi jabatan dan posisi dapat memberikan dampak yang lebih positif.
Bupati berpesan pada pejabat yang dilantik, dan semua PNS serta pegawai lainnya agar tampil berbeda dalam sikap dan perilaku yang lebih baik. Tahu malu, kalau berbuat salah. Jangan buat diri seperti bos. “Disiplin dalam soal moral. Rajin masuk kantor dan kerja, jadi pelayan bukan jadi bos” pesan bupati.
Adapun dalam surat masyarakat yang disampaikan sesaat sebelum Bupati tinggalkan kediaman ke GSG untuk pelantikan berbunyi seperti, “kami masyarakat tolak tegas pemimpin yang mau dilantik yang tukang mabuk. Kami palang kantor sampai ada tanggapan Bupati”.
Dalam pelantikan ini ada beberapa pejabat yang disebutkan namanya namun tak hadir saat itu. Dan secara tegas Bupati memberikan waktu 3 hari untuk klarifikasi ketidakhadiran yang bersangkutan. “Kalau 3 hari tidak ada pemberiathuan dari pejabat yang hari ini dilantik namun tidak hadir, maka kita ganti,” ujarnya.
Pelantikan pejabat jilid III pada periode kedua kepemimpinan Bupati drg. Alfons Manibui, DESS dan wakil Bupati Drs. H. Akuba Kaitam ini lebih fokus pengisian jabatan eselon III dan IV di SKPD, termasuk Sekretaris Distrik pada 24 Distrik. Dua staf ahli yang dilantik yakni Drs. Haris Tahir, M.Si sebelumnya menjabat Kepala Inspektorat, dan Drs. Matius Dudung B yang sebelumnya menjabat Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Teluk Bintuni.
Dua pejabat eselon II yang dilantik lagi yakni Bahmudin Fymbay, jabat Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil serta Julius Tarigan, SH MM Kepala Inspektorat Teluk Bintuni. Tiga kepala Distrik yang dilantik, kepala Distrik Babo M. Fimbay, S.IP, Distrik Moskona Selatan Hermanus Yerkohok, S.IP, dan Distrik Sumuri, Thomas Sanggemi, S.IP.
Bupati Alfons Manibui juga mengeluarkan surat perintah (SP) untuk pengisian jabatan, namun yang menempati jabatan tersebut belum memenuhi syarat kepangkatan dan golongan. SP ini ditunjukan untuk beberapa pejabat eselon III, dan IV, diantaranya Plt Sekeraris Distrik pada beberapa Distrik, serta pejabat kepala bagian, kepala Seksi di beberapa SKPD.
Pelantikan aparatur ini, bagian dari upaya untuk melakukan efisiensi dan efektifitas PNS dalam melaksanakan tugas pelayanan bagi pembangunan daerah dan kesejehtaraan rakyat. Harus ada perubahan yang lebih nyata dalam melayani kebutuhan rakyat.
Bupati Teluk Bintuni drg. Alfons Manibui usai mengambil sumpah dan janji pelantikan dalam sambutan berharap agar mereka yang dilantik dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan lebih baik. Yang dulunya suka miras, malas masuk kantor dengan jabatan ini hindari kebiasaan buruk itu, bukan sebaliknya yang dulunya tak miras, setelah punya jabatan lebih giat bermiras. Ini parah, dan pasti di non job.
“Masyarakat tidak suka pejabat, aparatur pemerintah yang ditugaskan melayani mereka berperilaku buruk, seperti miras dan lainnya,” ungkap Bupati serius. Dia berharap, restrukturisasi jabatan dan posisi dapat memberikan dampak yang lebih positif.
Bupati berpesan pada pejabat yang dilantik, dan semua PNS serta pegawai lainnya agar tampil berbeda dalam sikap dan perilaku yang lebih baik. Tahu malu, kalau berbuat salah. Jangan buat diri seperti bos. “Disiplin dalam soal moral. Rajin masuk kantor dan kerja, jadi pelayan bukan jadi bos” pesan bupati.
Adapun dalam surat masyarakat yang disampaikan sesaat sebelum Bupati tinggalkan kediaman ke GSG untuk pelantikan berbunyi seperti, “kami masyarakat tolak tegas pemimpin yang mau dilantik yang tukang mabuk. Kami palang kantor sampai ada tanggapan Bupati”.
Dalam pelantikan ini ada beberapa pejabat yang disebutkan namanya namun tak hadir saat itu. Dan secara tegas Bupati memberikan waktu 3 hari untuk klarifikasi ketidakhadiran yang bersangkutan. “Kalau 3 hari tidak ada pemberiathuan dari pejabat yang hari ini dilantik namun tidak hadir, maka kita ganti,” ujarnya.
Sumber : Warga Bintuni
1 komentar:
heeem perlu di pantau....
http://healthtohappinies.blogspot.com/
Posting Komentar