MANOKWARInews, Dinas Kehutanan dan Perkebunanan. Kabupaten Manokwari sedang melaksanakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di beberapa lokasi. Sebanyak 136.000 bibit pohon yang akan ditanam di lahan seluas 240 hektar, seperti dilakukan di Kampung Guintui Distrik Warmare.
Kepala Bidang Kehutanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manokwari, Juliana Kunu, SH., MH, mengatakan, pekerjaan program rehabilitasi lahan dan hutan ini diserahkan pada masyarakat dan hasilnya pun dinikmati masyarakat sendiri.
Ada beberapa jenis pohon yang ditanam, diantaranya, matoa, kayu kayu besi, nyato, mahoni juga tanaman buah-buahan seperti durian, langsat, rambutan, alpokat dan lainnya. Menurut Juliana, program RHL Selain dapat mengatasi lahan kritis juga membantu masyarakat dalam pekerjaan karena masyarakat yang menanam.
Warga di Masabui berkata "Pelaksanaan RHL ini mereka bisa membeli motor sampai 10 unit. jadi, ini sangat membantu masyarakat," ujarnya dinas kehutanan, Lanjut Juliana Menyediakan Tenaga Pembimbing Untuk Mebngawasi Masyarakat dalam kegiatan penanaman .
" karena menanam dalam kawasan hak ulayat mereka (masyarakat), maka itu menjadi hak masyarakat séndiri bukan pemerintah. Pemerintah hanya memfasilitasi dan masyarakat yang menikmati," tuturnya.
Menurutnya, saat ini harga kayu besi bisa mcncapai Rp3,2 juta/kubik. Dengan penanaman pohon ini, maka bila 10 tahunmendatang sudah tumbuh besar dapat dinikmati masyarakat. Plh. Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Manokwari, Yunus W. Krey, S.Hut, menambahkan, program RHL di Kampung Guintui berlangsung sejak tahun 2011 lalu.
Kepala Bidang Kehutanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manokwari, Juliana Kunu, SH., MH, mengatakan, pekerjaan program rehabilitasi lahan dan hutan ini diserahkan pada masyarakat dan hasilnya pun dinikmati masyarakat sendiri.
Ada beberapa jenis pohon yang ditanam, diantaranya, matoa, kayu kayu besi, nyato, mahoni juga tanaman buah-buahan seperti durian, langsat, rambutan, alpokat dan lainnya. Menurut Juliana, program RHL Selain dapat mengatasi lahan kritis juga membantu masyarakat dalam pekerjaan karena masyarakat yang menanam.
Warga di Masabui berkata "Pelaksanaan RHL ini mereka bisa membeli motor sampai 10 unit. jadi, ini sangat membantu masyarakat," ujarnya dinas kehutanan, Lanjut Juliana Menyediakan Tenaga Pembimbing Untuk Mebngawasi Masyarakat dalam kegiatan penanaman .
" karena menanam dalam kawasan hak ulayat mereka (masyarakat), maka itu menjadi hak masyarakat séndiri bukan pemerintah. Pemerintah hanya memfasilitasi dan masyarakat yang menikmati," tuturnya.
Menurutnya, saat ini harga kayu besi bisa mcncapai Rp3,2 juta/kubik. Dengan penanaman pohon ini, maka bila 10 tahunmendatang sudah tumbuh besar dapat dinikmati masyarakat. Plh. Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Manokwari, Yunus W. Krey, S.Hut, menambahkan, program RHL di Kampung Guintui berlangsung sejak tahun 2011 lalu.
0 komentar:
Posting Komentar