
Modus oprandi yang dilakukan pihak pencuri dengan melakukan kekerasan, di mana kronologis kejadian terjadi pada Rabu (18/7) sekitar pukul 19.30 waktu setempat. Sementara lokasi tempat kejadian perkara (TKP) sekitar kilometer 18 Aimas, dengan korban Kusdi (47) berlamat di Jalan Melati Raya, Sorong Timur Kota Sorong merupakan seorang ojek kesehariannya berpangkalan di depan Gereja Maranatha Kota Sorong.
Dari hasil investigasi sementara, menyimpulkan para pelaku terdiri dari dua orang, di mana yang satunya telah siap di lokasi yang menjadi sasaran targetnya. Sedangkan rekan lainnya dengan mengadakan aksi di depan pangkalan ojek korban dan berpura-pura menumpang dan meminta untuk diantar ke lokasi yang merupakan targetnya mereka yang sedang ditunggu rekannya.
Ketika tiba di kilometer 18, korban disuruh belok kanan masuk ke arah jalan trend kurang lebih 300 meter dari jalan utama, Selanjutnya setelah mendekati lokasi sasaran kendaraan yang dibawa ojek itu langsung disuruh berhenti. Saat bersamaan itulah pelaku langsung mengadakan niat bejatnya dengan mencekik leher korban hingga korban terjatuh bersama motornya.Setelah korban terjatuh motornya langsung dibawa kabur oleh teman pelaku ke arah Kampung Arar Distrik Mayamuk.
Bahkan sempat terjadi perkelahian antara korban dengan pelaku, tapi korban pun tidak bisa berbuat banyak dan langsung berlari mengikuti arah teman pelaku. Dengan kejadian itu, korban langsung mendatangi Polres Sorong yang berkantor di Aimas. Ada pun jenis motor korban, yakni Honda Blade dengan nomor Polisi DS 2427 AY. Dalam laporannya, kedua pelaku itu berambut lurus.
Dari hasil laporan korban, aparat Polisi yang bertugas saat itu langsung mendatangi TKP untuk memperoleh barang bukti dan saksi-saksi. Bahkan sempat mengejar kedua pelaku tapi tidak membuahkan hasil, terangnya.
Saat ini aparat Polres Sorong terus mengembangkan kejadian itu, dengan harapan kepada para ojek untuk selalu waspada terhadap berbagai modus yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, apalgi kalau pada malam hari apabila ada penumpang yang ingin untuk di antar tentu harus lebih berhati-hati, sehingga kejadian serupa tidak akan terulang kepada para ojek yang lainnya, imbaunya.
[infopublik.org/ilustrasi Gambar m.okezone.com]